Wednesday, February 8, 2023

Kopi Arabika V Kopi Robusta

 Kopi Arabika V Kopi Robusta

Ada dua spesies utama kopi yang dibudidayakan untuk komersial tetapi apa bedanya dan mana yang lebih unggul?

Kopi Arabika

Membuat sekitar 70% dari produksi kopi global, kopi Arabika dianggap jauh lebih unggul dari spesies budidaya lainnya. Ringan dan aromatik, kopi Arabika panggang secara alami lebih rendah kafein daripada membual sekitar 40-50 persen lebih sedikit kafein daripada Robusta. Arabica adalah kopi halus dengan rasa lembut di mulut dan ditandai dengan aromanya yang kuat. Ini memiliki tubuh ringan sampai sedang dengan rasa manis dan zesty cacao roaster.

Dianggap sebagai spesies kopi pertama yang pernah dibudidayakan, tanaman Coffea Arabica dianggap sebagai keturunan langsung dari kopi yang aslinya berasal dari Ethiopia. Biasanya tumbuh di dataran tinggi, tanaman Coffea Arabica tumbuh subur di mana saja antara 610 dan 1830 meter di atas permukaan laut sehingga sering disebut sebagai 'Kopi Gunung'. Nama lain dari tanaman Coffea Arabica adalah 'Coffee Shrub of Arabia' karena telah ditanam di Arab selama lebih dari seribu tahun. Tanaman kopi arabika membutuhkan lebih banyak perawatan dan perhatian dalam budidaya daripada spesies lain yang memperhitungkan harga premiumnya. Tanaman ini halus dan membutuhkan kondisi khusus untuk berkembang. Tanaman kopi arabika tumbuh setinggi sekitar lima meter dan membutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk matang sepenuhnya.

Kopi Robusta

Berasal dari Afrika, tanaman Coffea Canephora lebih banyak disebut sebagai Kopi Robusta dan menyumbang 30% produksi kopi dunia. Robusta memiliki rasa yang bersahaja dan berkayu dengan tubuh penuh dan menghasilkan crema yang luar biasa. Robusta secara tradisional dicampur dengan Arabika untuk menciptakan perpaduan yang seimbang. Dengan kandungan kafein dua kali lipat dari Arabika, Robusta secara alami memiliki rasa yang lebih kuat, namun rasa yang kuat ini dapat diinginkan dalam campuran untuk memberikan kekuatan yang dirasakan dan krema yang luar biasa.

Berbeda dengan Arabica, biji Robusta lebih kecil dan berbentuk bulat. Tanaman kopi robusta kurang padat karya dalam hal budidaya dibandingkan tanaman arabika. Sistem perakarannya yang dangkal berarti mereka dapat tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah dengan suhu yang lebih tinggi dan mampu bertahan dalam kondisi pertumbuhan yang lebih keras. Tanaman Coffea Canephora kurang rentan terhadap hama dan penyakit. Karena mereka membutuhkan perawatan yang lebih lembut dan menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi daripada Arabika, biaya produksi Robusta berkurang secara signifikan. Biji Robusta panggang lebih murah dari kedua spesies karena teknik budidaya yang berbeda.